APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN SAAT TERJADI SERANGAN JANTUNG?
Banyaknya pesan berantai melalui media sosial kadang tidak terjamin kebenarannya dan berpotensi membingungkan. Penanganan serangan jantung harus cepat karena setiap detik sangat berharga untuk jantung anda. Ingat serangan jantung ini seringkali berakibat fatal, yaitu berujung pada kematian. Setiap penundaan dalam penanganan akan menurunkan kemungkinan keselamatan.
Apa saja gejala khas serangan jantung?
Sakit dada, atau rasa berat didada seperti ditekan selama sedikitnya 20 menit dan tidak membaik dengan istirahat. Kadang dirasakan sebagai perasaan sesak napas berat yang terjadi mendadak. Keluhan nyeri dapat menjalar hingga ke rahang, punggung atau lengan kiri. Keluhan dapat disertai dengan keringat dingin sampai membasahi baju atau disertai rasa seperti mual.
Apa yang harus anda lakukan saat terjadi serangan jantung?
- Bila anda atau orang didekat anda mengalami hal tersebut, segeralah menuju ke rumah sakit terdekat. Hal tersebut sangat penting untuk diingat, segeralah ke rumah sakit terdekat untuk mendapat evaluasi dari dokter.
- Jika anda punya obat golongan isosorbid dinitrat segeralah taruh satu tablet dibawah lidah anda. Obat golongan ini tidak perlu dikunyah, karena itu populer disebut dengan “ obat dibawah lidah”. Tujuan obat ini adalah membantu melebarkan pembuluh darah koroner anda namun tidak untuk menunda anda ke rumah sakit.
- Bila tersedia anda boleh mengunyah obat golongan aspirin sebanyak dua sampai empat tablet ( satu tablet golongan obat ini mengandung dosis 80-100 miligram)
Apakah batuk merupakan pertolongan pertama pada serangan jantung?
Jawabannya adalah TIDAK.
Batuk bukan merupakan pertolongan pertama pada serangan jantung.
Batuk kadang diinstruksikan oleh petugas medis dalam kondisi pasien dalam monitor ketat, namun sama sekali tidak berguna jika penderita berada di luar rumah sakit. Batuk tidak ada pengaruhnya pada penyumbatan pembuluh darah koroner mendadak yang merupakan mekanisme utama terjadinya serangan jantung. Batuk tidak mencegah kerusakan otot jantung yang terjadi, dan tidak ada efeknya pada nyeri dada saat serangan jantung. Batuk bahkan tidak menghentikan gangguan irama jantung seandainya hal itu terjadi pada jantung yang mengalami gangguan listrik akibat serangan jantung.
